(tulisan ini ana buat tepat setelah ana berpisah dengan beliau, dan baru bisa ngupload skrang.. udah agak basi sih, tapi di angetin aja lagi,,,hehe)
Assalamu’alaikum
warohmatullahi wabarokaatuh… kaifa haluk sahabat blogger? Ana harap dan ana
doakan semoga antum semua selalu dalam lindunganNya… Aamiin ya Rabb… sahabat
blogger, kali ini ana ingin menceritakan tentang sahabat setia ana, teman
‘sepertiduran’, sepermainan, seperjoggingan,
sekaligus best sister bgi ana…yap… seorang kakak yang dilahirkan dari
‘pabrik’ yang sama..lebih tepatnya saudara kandung multifungsi. Kenapa bisa multifungsi? Krna dia bisa jdi apa aja,..
teman bisa, kakak bisa, sahabat bisa, jdi musuh jga bisa… kecuali jdi cwok aj…
nah, yg bagian itu ana ga jamin deh y..haha … Ok sob, intro udah, sekarang kita masuk Reff
nya ya…. J
lalalalallaalala….. krik krik krik … *hening.. -_-
Hmm….
Maap pemirsah… yang tadi cuma bercanda… ana ngawur,,,hehe….. ayuk,dimulai.. J
Cekidot!!!!!
Mesi
Ria Sukma namanya… sering aku panggil dg nama Mochi,,, sebut sja itu panggilan kesayanganku utk saudariku…seperti
beliau panggil aku dengan sebutan pophen
, katanya sih panggilan kesayangn, tpi sepertinya itu smcam balas dendam,,,
haha yap, panggilan syang ga hanya beb,
nta, syg, yank, peyank aj kan?? (jdi ga kebayang kalo kata itu yg aku pake ke mochi)..*langsungmuntah.
Hmm,,
uni, sulit bagiku untuk bercerita langsung dihadapanmu, tentang ketegaranmu,
tentang sosok sulung setelah abang,, tentang kedewasaanmu…. Banyak yang ingin
aku sampaikan, betapa kagumnya aku padamu… tapi mulut ini terasa geli dan
terkunci. Entah kenapa,,, mungkin jiwa ini terlalu gengsi untuk menyatakannya..
atau mungkin aku terlalu membayangkan reaksimu setelah aku mengungkapkannya
*uni udah biasa di puji | uni tau kok open tu ngefans sm uni.. Oh Nooooo,,,,,,,, itu
dia alasannya…. Krna dia terlalu kepedean…. Makanya smpai sekarang aku simpan
itu semua dalam memory otakku,,yah.. cukup aku yang tau…
Tapi
memory yang aku sediakan untuknya terlalu kecil untuk cerita yang begitu
besar..krna itu aku limpahkan sebagian di page ini, biar ga keluar kemana-mana…
ok, kembali ke lap. . eh, mochi… Dia itu
mudah bergaul, tidak sombong, pintar, tidak pelit membagi ilmunya, tidak hanya
kepada adik- adiknya saja, tapi pada semua orang… banyak hal positif darinya
yang berusaha aku contoh.. benar… dia yang menjadi panutanku selama ini…..
meski bukan dari kecil… krna masa kecil, mochi orang yang menyebalkan dan tak
mau kalah dg adiknya (saat itu aku yang jdi si bungsu)… tak hanya dia, akupun
juga begitu.. mana mau aku kalah, seri aj minta diulang lgi.. (emangnya lomba
-_- ),,, kami ( aku dan mochi) hanya berjarak 1,8 tahun. Ntah apa alasan ibu
menjarakkan umur kami sebegitu dekatnya,… ( aku rasa itu pertanyaan yang
konyol), tpi kalo di pikir ya, enak juga punya
sodara yang ga jauh-jauh umurnya dari kita, jdi kalo di ajak curhat bisa
nyambung. . . tapi ga untuk masalah cinta lah ya,,, secara mochi paling anti
kalo adeknya curhatin masalah yang satu itu. . boro- boro di kasih saran
dengerin aja kagak..kembali ke masa kecil>>> karna beda umur yang ga terlalu signifikan,
kami selalu dibuat jadi anak kembar oleh ayah ibu., apapun yang dibelikan pasti
sama, mulai dari baju luar sampai ke dalem juga sama. Yah mungkin karena tabiat
anak- anak yang ga mau kalah tadi kali ya.. tapi bener lo… sama semua… (hasil
survey foto masa kecil).
Masa
kecil masa yang paling susah untuk dilupakan.. emang bener. Banyak hal- hal
konyol yang aku lewatkan bersama saudara- saudaraku (tapi kalo diinget sih
emang keliatannya konyol banget, apalagi yang sering dibahas). Pernah waktu itu
umurku 2 tahun, masih sekitar tahun 90-an lah, waktu itu masa sibuk- sibuknya
ayah dan ibu buat nagnterin abang si
sulung ( jarak aku dengan abang 6 th) ikut lomba kemana- mana. Nah, karna ribet
harus ngurusin tiga anak yang masih kecil (saat itu yang lahir cuma aku, mochi,
dan bg riyan… yang 2 lagi nyusul)
makanya 1 anak diungsikan ke rumah nenek. Dan sahabat blogger tau siapa yang
beruntung itu??? Yap.. Aku orangnya .. L si bungsu… dan
saat itu aku berteriaak skencang2nya.. kenapa harus aku Tuhaaaaaaaannn………. (
kalo ga salah ya). Aaarrgghh….. mungkin saat itu aku yang paling banyak tingkah
dan bikin capek ibu krna minta digendong terus, tpi alasannya sih krna umur 2
thun aku sdang ‘cerai ASI’, makanya di pisah. Dan saat bersama nenek, ibu
bilang aku selalu menangis … “ampek ibu
ampek ibu (tempat ibu, tempat ibu)”, ya maklum, anak kecil ga begitu jelas
bicaranya. Karna saking traumanya, setiap dihadapkan dengan nenek aku selalu
ketakutan.. *siapa suruh bikin aku
trauma.. :p (eh, tapi sekarang ga takut lagi, malah aku yang paling dekat
dengan nenek).. dan yang membuat lebih menjengkelkan lagi adalah hal itu terus
diceritakan dan menjadi olok2an saudara- saudaraku, yah,,, sampai sekarang……
Mochi
si anak no.2 putri no.1 setelah abang *ribet, saat itu menjadi anak yang paling
disayang tpi tetep aj aku, si bungsu yang paling dimanja (bangga bener jdi anak
bungsu),haha… yah, gimana ga bangga, statusku sebagai si bungsu wajib
dipertahankan, krna apa yang aku mau pasti dituruti ayah.. dan mochi selalu
memanfaatkan statusku itu. Gini nih, pernah waktu itu mochi kecil minta di
anterin ayah jalan- jalan dengan temannya ke Damar ( waktu itu kan udah merasa
paling gehol banget bisa ke damar, secara 90-an lah ya), nah,,ceritanya ga
dibolehin sama ayah.. jadi mulai lah pikiran ‘licik’ itu ia lncarkan,,, “ open, nio ikuik smo uni ndak? Kckan ka ayah
dulu, baru uni ajak (open, pengen ikut uni ga? Bilangin ke ayah dulu, baru uni
ajak)” dan saat itu aku yang masih unyu2 pollos langsung meminta dengan
wajah iba. Dan alhasil.. taraaaaaaa…jurus bungsu ku ampuh….. kamipun berlenggak lenggok ke Damar (ntah apalah
yang dilihat saat itu). Mochi berhasil memanfaatkanku… -_-
Seiri-
irinya mochi padaku, tapi lebih iri lagi aku padanya. Huft. Ngomongin masalah
fisik ni ya.. mochi itu lebih putih dan pintar dariku, yah, dari kecil smpai
sekarang..aku sangat iri terlebih lagi dengan keputihannya. Yap, kalo masalah
kulit sih aku keturunan ayah, dan mochi keturunan ibu. Makanya aku sering
dibilang anak ayah ( tpi sebenrnya anak ibu juga kan ya.. -_- ). Sampai sekrang
itu juga yang menjadi bahan olok-olok di keluargaku.. walaupun ktanya bercanda,
kelihatannya lucu ya, tapi SAAAKKIIITTT……. (ala Ifan Gunawan).. terlebih lagi
si abang yang sering bilang “openitam”
(sengaja digabung biar ga terlalu kelihatan)… nah, yang bagian pencelaan ini, sering aku dnger kalo
lagi ngumpul bareng- bareng. “ ophen t ya, mungkin waktu kecil kecebur dlm got
kali, makanya bisa item gt” kata abang…
tpi shitam- hitamnya aku waktu kecil, aku masih menang dari orang Afrika yang
jaaaauuuhhh lebih hitam.. lagian ini kulit bukan hitam lo, tapi “sawo matang”,
eh, ga lo, aku ga hitam pokoknya,,, mereka aja yang lebay… *pegangkaca.. (udah ah, yang bagian ini delete aja)
Memasuki
tahun 2000, kira- kira umurku sudah 8 tahunan… aku mulai meninggalkan gelar
“sibungsu” dalam keluarga. Yap. Krna saat itu lahirlah adik laki- lakiku yang
diberi nama “Gema Rananda” krna lahirnya subuh (seharusnya fajar kan yah)…
aneh... sedih + snang = galau… sedih krna aku harus meninggalkan gelar bungsu
itu, tpi disisi lain aku jga snang krna memang ini yang aku inginkan, dpt
adik baru.. J
Adikku itu sangat putih waktu kecilnya (dan lagi aku tersinggung dbagian ini),
tapi memang begitu faktanya.. gema sangat lucu dan menggemaskan (waktu
kecilnya). Skrang udh gede, malah menyebalkan.. dan masalah kulitnya, udah ga
seputih dulu. .jauh lah pokoknya, krna memang adikku ini sring main
panas-panasan…
Aku
kira dikeluarga hanya aku dan mochi yang jadi anak prempuan. Ternyata Allah
berkata lain, tahun 2004 kami kedatangan anggota baru lagi. Dan aku semakin
jauh dari kata “bungsu”… L yap. Saat itu lahir lagi adik baruku,
perempuan yang diberi nama “ Gina Zalika Sukma”. Anaknya manis, lucu dan
putih…. (spertinya memang aku yang punya masa kecil berbeda .. -_- ).. dan taraaaaaaa……. Gelar bungsu akhirnya jatuh
pada adik terakhirku, Gina. Dan sampai sekarang,,,,, dia sangat- sangat di
manja di keluarga….. terlebih krna jarak umurnya yang sangat jauh dengan kami
para kakaknya. ( Aku-Gina=13th, Mochi-Gina= ±15th,
Riyan-Gina= ±17th
),, dan kami bertiga merasa ‘tuir’ bnget…. Tapi tenang, semua ada hikmahnya
kok… kan Allah yang memberi, kalo orang tua sih cuma bisa usaha…… *eh…. Keluarga kami sudah lengkap, dan
mungkin sudah tidak menambah anggota baru lagi. Ok, 5 anak sudah cukup, daan
kunci..!!!..Alhasil, kami tetap 5 bersaudara yang akan selalu bersma, apapun
keadaanya. Dan punya cita- cita yang sama, yaitu membahagiakan ayah ibu. Ok, flashback tentang masa kecil kita tutup smpai disni.
Seiring
berjalannya waktu, Mochi kecil tumbuh menjadi anak yang sudah mulai dewasa dan
matang. Terlebih semenjak abang sulung kami hijrah ke Lampung. Dan saat itu
gelar “ Si sulung” pindah ke tangan Mochi. Dia mulai menjadi sosok yang tegas
pada adik- adiknya, terlebih pada Gema yang sangat- sangat susah di atur,
makanya tak jarang kami (aku dan gina) melihat mereka sering bertengakar. Selain
punya sisi tegas, dia juga sosok yang mudah mengalah pada kami adik- adiknya,
terlihat sangat mengayomi kami. Akupun juga begitu pada kedua adikku, tp ttep
aj masih kalah wibawa dengan mochi, krn aku lebih mendahulukan ‘iba’nya dari
pada tegasnya. Sekarang aku dan mochi
yang bertindak sebagai kakak (krna kami sudah besar) saling bekrja sama merawat
dan menjaga adik-adik yang memang masih terbilang kecil dan labil, meskipun
skarang mreka duduk di bangku SMP dan SD, tapi tetep aja kecil dan perlu
pengawasan ketat dari kami… Kami terlihat sangat akrab dan bersahabat. Semua
pekrjaan kami lakukan dengan kerjasama yang baik. Tidak iri- irian lagi seperti
waktu kecil dulu. Mungkin krna kami sudah sama- sama dewasa, makanya sudah tau
kewajiban masing- masing, yaaa meski masih ada juga selisih pndapat, tapi ga
terlalu signifikan lah…… Nah, krna jarak umur yang tidak jauh, dan memang wajah
kami yang tidak mirip, orang lain tidak tahu bahwa kami adalah sodaraan.
Terlebih lagi dikalangan teman- teman kampus. Mereka seolah tidak percaya bhwa
aku adalah adik mochi, begitupun sebaliknya, teman- teman kampusku yang belum
kenal mochi juga tidak menyangka bahwa beliau adalah kakak kandungku… yap, krna
memang kami lebih terlihat seperti teman daripada saudara kandung. . .
Walaupun
kami tidak mirip secara fisik, tpi itu tdak menjadi masalah, toh status ga akan
pernah berubah kan,, tetep saudara kandung.. J .. Semakin
menginjak dewasa, kami merasa semakin akrab, saling merasakan satu sama lain, dan
yang pastinya saling terbuka, bahkan aku bisa merasakan suatu rasa yang ia
punya meski tak pernah disampaikannya padaku, yap, rasa aneh pada tiiiiiiiitttt
*sensor …hehe….. hmm,, saking kompaknya, sampai- sampai kami divonis penyakit
yang sama oleh dokter, dan harus stock obat yang sama.. (sehati bangeet.. -_-
)… tapi ada hal yang dari dulu smpai sekarang tak bisa di robah oleh mochi,,,
sifatnya yang Keras Kepala…. Kalo udah maunya, ya ga bisa dilarang lagi…
apalagi kalo menyinggung masalah “ COKLAT dan ES CREAM”… manusia yang satu ini
paling ga bisa nahan diri kalo ketemu sama 2 cemilan itu,, meskipun keduanya
bisa bikin kambuh penyakitnya, tapi tetep aja dimakan… bandel kan?
Pernah
waktu itu, ibu udah beberapa kali wanti2 dia utk tdak makan coklat… trus diem2 waktu
ibu kebelakang mochi comotin coklatnya, ga banyak sih, tpi cukuplah buat dia
ampe kenyang…. Ga dibolehin makan coklat batangan, roti coklatpun jadi, atau
apalah yang ada unsur coklatnya.. .ayah sih tau, cuma dibiarin aja (kayanya mau
kasih dia pelajaran),,, dan alhasil.. malemnya itu penyakit kumat lagi… ibu
marah- marah, ayah malah ketawa, dan akunya pura- pura ga dnger, sedangkan
mochi??? Ya ampunn…. Tragis, harus nanggung sakit sendirian…mau bantu, ya cuma
bisa mijitin doang…. Nah, kirain abis
sakit tu orang bakal jera, tpi salah permirsah….. malah makin ga bisa di cegah…
sepertiya beliau sudah kena ‘pelet coklat’…. -_-
“Kamu, org yg paling
keras kepala yg pernah aku kenal, tpi jika waktu diputar kembali, aku akan
tetap memilihmu jdi kakak ku”.. *aseekk…(ga kreatip bgt -_- )
Satu
hal lagi yang bikin ibu gregetan,, udah 23 tahun, tapi masih aja ga bisa
dandan.. mochi ini paling ga kenal sama yang namanya make-up . coba aja Tanya, pasti dijawab, siapa itu? Anak mana?
Tnggal dimana?,,,handeehh *tepokjidat…… terakhir kali aku melihatnya berdandan,
ya waktu wisuda,,, dan itupun terpaksa, dipaksa, plus pake dimarahin ibu dlu,
baru mau… selama perjalanan juga beliau sering curi- curi kesempatan buat
ngelap make-upnya,, takut dibilang
kaya badut katanya… (padahal bener,,haha..dan ga salah lagi, nyampe kampus
beliau emang dibilang badut sama teman- teman cwoknya)… Asli, yang satu ini
memang sangat- sangat cuek dengan penampilan… tapi walaupun begitu, banyak juga
yang ngefans alias memendam sesuatu
padanya*coleksiapaajayangmerasa……. J
Masalah
kepintaran, jangan diragukan lagi.. dari SD hingga duduk di bangku perkuliahan
dia tetap jdi yang terbaik… dan dia selalu bisa membayar jerih payah ayah ibu
dengan prestasinya…itu yang membuat aku semakin terpacu….ya, krna ini salah
satu cara untuk membayar jerih payah ayah ibu, sebelum kami bisa membayarnya secara
material… tentang kesetiakawanan? Jangan ditanyakan lagi,,, aku berani jamin
dia adalah sahabat yang baik, tidak mau menjelekkan orang lain, siapapaun dia,
sejahat apapun orang itu padanya, tapi dia tak pernah dendam, dan ketika
menceritakan teman kampusnya padaku pun juga tak terselip keburukan disana, aku
selalu menerima cerita yang baik tentang teman- temannya.. apalagi terhadap sahabatnya
yang sering di sebut dengan “3 nenek”… apapun akan dia lakukan untuk membantu,
meski dalam keadaan sakit sekalipun…. *Saluuuuttt…
Hari
ini, Sabtu, 11 januari 2014, Fabiayyiaalaa
irobbikumaa tukadzzibaan. . . " Maka nikmat Tuhan mana lagi yg engkau
dustakan" “usahamu selama ini terwujud, kesabaran mu selama ini
berbuah manis, ketegaranmu selama ini terbalaskan”,,, tepat hari ini, beliau
hijrah ke Jakarta, bekerja disebuah perusahaan ternama, P&G…dan tepat hari
ini juga, kami berada di Bandara Internasional Minangkabau, pergi mengantar
kesuksesannya, mengantar menunju gerbang kesuksesan, dan berharap semoga memang
disanalah jalannya.. J melepas dengan linangan air mata itu
wajar apalagi bagi anak yang belum pernah jauh dari dekapan orang tua,, sangat
wajar bila kami harus beriba hati, dan sangat wajar bila adik bungsuku harus
menangis histeris, krna memang dia belum siap untuk ditinggalkan dan menerima
sepi di rumah.. Dan benar, si bungsu langsung demam… Syafakillah adikku syang..
J
Dan
mulai hari ini juga, statusku berubah menjdi “ si Sulung”. Menggantikan
posisimu itu ga mudah un,, harus banyak menyiapkan tenaga dan yang pastinya
harus belajar untuk dewasa dan berwibawa. Yah, inilah kehidupan…harus rela
ditinggal pergi ..demi kesuksesan dimasa depan… sudah saatnya menjadi yang
tertua, yang biasanya di ayomi sekarang sudah harus siap mengayomi..berhenti
menangis, bersikap dewasa,, karna memang sudah waktunya… karna dari kecil kita
memang selalu bersama, wajar kalau aku merasa berat ditinggalkan olehmu….
meskipun berat, tapi tak bisa dipungkiri Takdir Allah memang indah pada orang
yang sabar, semoga kita tetap istiqomah dijalanNya.. Aamiin… Lama- lama juga
akan terbiasa, krna jika bersamamu
terus, mungkin aku tak akan bisa dewasa, krna dari dulu aku memang bergantung
padamu uni…………
Yah,
memang dari dulu aku bergantung padanya (bergantung ya…bukan bergelantungan…
xixi), saking bergantungnya apapun yang aku lakukan pasti kalo ga minta
bantuan, ya minimal minta pendaptlah…
kemana- mana kalo ga ditemenin mochi pasti ga PD jalan sendirian, sampai-
sampai ngambil duit di ATM pun harus ditemenin Mochi juga, alasannya ga bisa
make, ga bisa ngambil duit, takut ATM nya ketelen sma mesin, blablabla (padahal
memang iya… haha),mau bayar uang kuliah harus sama mochi, nawarin baju di pasar
nyuruh mochi dulu, dengan alasan ga bisa nawar, ga tau harga pasaran (padahal
mochinya juga ga tau, tapi dia pinter), milihin baju yang mau dibeli aja pake
selera mochi, karna memang seleraku jelek banget,..pernah waktu itu beli baju
sendirian, atas pilihan sendiri (waktu itu milihnya udah yang paling keren) nyampe
dirumah, di coba, dan langsung pengen dibalikin ke pasar… alhasil banyak bajuku
yang tak terpakai lama, dan menuh2in lemari baju aja…apa –apa yang mochi pake
pasti selalu tampak keren di mataku, tak jarang aku sering make barangnya (salah
satu keuntungan umur yang ga jauh beda.. haha>>>azas manfaat namanya)
-_-….
Tak
terasa, udah begitu banyak yang aku ceritakan disini… itu baru sebagian yang
aku limpahkan di page ini.,,, masih banyak lagi yang ingin aku ceritakan, tapi
ga usah lah ya… kalaupun tulisan ini dibaca olehmu, sudah tak terbayang berapa
banyak kata-kata kepedean yang
menumpuk dibenakmu…. Paling dari akunya Cuma bisa nyediain kapas buat tutup
telinga …eh, ga jadi,, serem….. pake headset aj.. haha...
Satu
saja pesanku un…. Tetap jaga kesehatanmu, selalu tegakkan shalat 5 waktu, dan
pertahankan terus tilawahnya, semua itu adalah kunci kesuksesanmu, krna hanya
Allah yang punya kuasa atas itu semua,, tetap rendah hati, ramah,bersahaja,
tidak pelit, dan jadi Mochi yang selalu disayangi oleh smua orang….
*pesanlebihdarisatu….haha
Do’a
Kami selalu menyertaimu… Barakallahulakuma.. J