Hunter Science....

Kamis, 16 Januari 2014

Catatan Perjalanan di hari Kamis...

Assalamu’alaikum sahabat…
Kali ini akan kuceritakan tentang sebuah catatan perjalanan, yang aku alami hari ini, tidak terlalu banyak, dan mungkin tidak begitu penting bagi sebagian orang, tapi apa yang aku alami seharian ini sungguh banyak hikmah yang terkandung di dalamnya jika kita semua mau berpikir,,,,,
Pagi hari disaat aku disibukkan oleh aktivitas pribadiku, yap..melanjutkan ‘calon novel’ ku yang terbengkalai, tiba- tiba aku didatangi oleh teman ku,,,minta pendapat untuk tugas akhirnya,,, ditengah perjalanan, kamipun sama- sama menemui kebuntuan, dan ku sarankan pda temanku untuk meminta pendapat pada yang ahlinya (yap, kata orang beliau adalah orang yang pintar, dan kebetulan juga menguasai hal yang kami bingungkan)..kemudian kami memutuskan untuk menelpon seseorang nun jauh dsana, hanya ingin meminta secuil ilmu yang dimilikinya, berharap akan dapat pencerahan untuk melanjutkan perjuangan menjadi penulis karya yang selama ini menjadi penentu hidup mati mahasiswa (baca:skripsi) .. . . menelpon dengan suara lirih penuh harapan, namun keadaan berkata lain, tak memihak pada temanku itu… tak sempat memberikan penjelasan sepenuhnya, tiba- tiba telephonnya mati . . dihubungi kembali, namun kali ini operator yang mengangkat… sang ‘pemburu  ilmu’ pun mencoba berhusnuzhan, mungkin batrainya habis… nanti akan dilanjutkan lagi…. Setelah beberapa jam, ia coba lagi menghubungi,, tersambung, tpi tak di angkat, mungkin pemiliknya sedang keluar…. Kemudian dicoba untuk kesekian kalinya, “nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi” …  terakhir kali sempat ku dengar suara dari seberang hanya mengatakan “ bukunya banyak, cari aja”…. Sebuah petunjuk, tpi bukan itu yang ingin di cari oleh pemburu itu….mungkin kali ini lebih tepatnya sang pemilik nomor sedang tak ingin diburu ilmunya… J Semoga beliau tetap dimudahkan jalannya oleh Allah… begitulah kami mendoakannya…
Kesimpulan : jika ilmu hanya untuk diri sendiri, maka jangan harap lebih dunia akan mau berbagi ilmu dengan mu…
Jika tak ingin menolong orang lain, jangan harapkan bisa mendapat pertolongan yang sama suatu hari nanti……
Mungkin saat ini engkau sangat dibutuhkan…. Tpi adakalanya suatu saat dirimu juga membutuhkan orang lain….
Sesekali mulut ini berucap istighfar, berharap suudzon ini cepat- cepat ku akhiri….Tpi jika mlihat fakta terdahulu dan fakta yang terjadi saat ini,,,, aku harap maklum… dan mungkin beliau bukan orang yang suka meminta pertolongan… J
Perjalanan waktu selanjutnya tertuju pada sosok yang aku temui siang tadi..tepatnya di daerah “Gaung”.. seorang anak yang sedang menunggu kepastian kapan ayahnya akan pulang… tanpa tau kabar pasti, apakah ayah akan pulang dengan nyawa atau hanya jasadnya saja. Yap, ayahnya sudah 3 hari menghilang di tengah laut. Beliau berprofesi sebagai koki di sebuah kapal pencari ikan. Menurut cerita dari saksi mata beliau menghilang (dikabarkan masuk ke laut) setelah menunaikan shalat subuh.. posisinya sedang berada di belakang kapal, sedangkan para nelayan lainnya sedang berkumpul membagi hasil tangkapannya hari ini di bagian depan kapal… beliau yang sendiri disana sedang sibuk mengemasi piring makanan, dan entah kenapa setelah kapal menepi sosok renta itu tak ditemukan lagi.. yah, dialah ayah dari teman seperjuangan, seperkuliahanku… Mayang..
Ku hampiri wajah lelahnya, yang sudah 3 hari menunggu kabar yang tak pasti, wajah penuh harap, berharap kapal pencari segera membawa ayahnya pulang. Segera ku dekap tubuh lunglainya, yang tak bisa makan sampai sekarang, sepertinya kehilangan sosok ayah juga telah menghilangkan nafsu makannya, yap, dan keadaan yang sama ku lihat pada seorang wanita tua renta pemilik setengah hati ayahnya, dialah istrinya… yang telah di judge orang yang telah putus harapan sebagai janda, tapi ia tepis itu semua krna feelingnya mengatakan bahwa suaminya masih hidup…. Dan saat itu aku berharap yang sama dan segera mengAamiinkan doa mereka. Segera ku keluarkan Al-Qur’an kecil di dalam tasku, ku baca secara perlahan, menyiratkan sebuah makna, “kembalikan semua urusan pada Rabb mu,,, dengan mengingat Allah hati menjadi tenang”… berharap semua yang ada disana menyadari aktivitas yang aku lakukan……  sekejap ku lirik jam tangan ku, sudah pukul 17.00 WIB… sudah saatnya pulang,,, ku salami mereka satu persatu, ku dekap tubuh wanita tua dan temanku, sambil berbisik.. “teruslah berharap dan berdoa….kemungkinan itu akan ada selama kita yakin Allah itu ada,,dan pasrahkan semuanya pada Allah, karna Dia sebaik- baik perencana.. “..langkahku berat meninggalkan mereka, namun apalah daya,..aku harus pulang,, ada sosok renta yang menungguku di rumah,, yah..tugasku sebagai anaknya tak boleh kutinggalkan…..
Selama diperjalanan pulang, kudapatkan 3 hal :
1.      Dimanapun, kapanpun, siapapun dan dalam keadaan apapun kita, yang namanya ajal tak akan pertimbangkan itu semua… jika telah datang waktunya… tak satupun bisa menolaknya…sudah siapkah kita?
2.      Sebelum semuanya benar- benar menghadap Sang Pencipta, berusahalah sebaik mungkin melakukan hal yang terbaik untuk semua orang…. Agar tak menyesal dikemudian hari..sebab 1 detik yang lalu tak kan pernah bisa kembali, meski kau menggantinya dengan emas segunung…
3.      Bahagiakan orang tuamu,,tak perlu menunggu engkau sukses, tak perlu menunggu engkau kaya, tapi apa yang bisa kau lakukan sekarang… asalkan bisa membuat mereka bahagia.. ya Lakukan sekarang!!! Jangan tunda, jangan pakai tapi, jangan pakai nanti…..
Dan malam ini…. Segera ku buka laptop ksayanganku,, mencoba menulis semua cerita penuh hikmah di hari ini,, tak ku biarkan smua berlalu begitu saja,, yap..harus ku abadikan dalam page ini.. kata demi kata ku untai sebaik mungkin sembari mengeluarkan secara perlahan memori yang saling berdesakan dalam otakku….. semakin lama aku semakin tak kenal waktu,,, begitu asik dengan gerakan jari mengitari keyboard laptop.. sejenak jiwa ‘autis’ ku muncul… bahkan suara TV pun tak ku hiraukan, entah siaran apa yang sedang diputar saat itu..aku benar- benar tak peduli..bahkan mereka tertawapun tak kuhiraukan… yah…. Aku mulai ‘autis’ dengan aktivitas ku, hobby ku,,,, menulis….. hingga suara yang sedikit meninggipun menghampiri daun telingaku, gelombang suara itu semakin jelas dan membuat jari ini menjadi kaku…… tulisanku terhenti disini…..
“Noveeeeeeennnn……… piriang baleak dibelakang, baju alun dilipek, pulang-pulang lah laptop yg dibukak…….kamehan itu dulu !!!! ” (noveeeennnnn…. Piring berantakan di belakang, baju belum dilipat, pulang-pulang udah membuka laptop… Kemasi itu dulu!!! ) ….
Astaghfirullah..suara merdu ibu membuatku tersentak.. dan sadar bahwa tugasku masih belum ku selesaikan malam ini… Memang benar kata para penulis yang aku kenal…menulis itu membuat candu.. yap seperti program ODOJ (One Day One Jus) yang sedang aku jalani..membuat Rindu, membuat Candu..Pantang berhenti sebelum semuanya selesai... tak berani ku gambarkan itu semua seperti putau ataupun sabu2, krna memang aku belum mencobanya…daaaaaaaannnn *jangansampai……segera kutinggalkan tulisanku……dan ku kerjakan ‘proyek’ terakhirku untuk hari ini….
                                                            ***
 30 menit kemudian….
Alhamdulillah,, proyek kerja rumah tangga hari ini sudah bisa dikatakan “Finish”…!!!
Next,,kembali ke tulisanku…….
Jadi, sampai dimana tadi?
Sampai tanda titik…… -_-
Ok… agar tulisanku tak salah muara,,, ada baiknya ku baca ulang semuanya dari awal…..
Finish….!!!
Sekarang aku tau apa yang harus ku tulis…….. J
Tepat pada pukul 22.00 WIB…saat aku mencoba mengulas kembali setiap kata yang telah ku susun di page ini, ada bagian penting yang aku tuliskan dan entah kenapa saat itu tak ku sadari bahwa point penting itu telah terselip dalam catatan perjalanan no.3……Program ODOJ ku…… Maa Syaa Allah…… segera ku keluarkan Al-Qur’an dalam tas ku, dan kulihat bagian yang telah kutandai, menandakan disana akhir bacaanku… ku lihat secara perlahan…. Astaghfirullah,,,, belum 1 jus… Tak bisa dibiarkan.. dan tak akan ku biarkan program akhirat ini terabaikan krna aktivitas duniawiku…… krna memang dari dulu tekadku sudah bulat,,, jadi smpai akhir juga hrus bulat,,, segera aku save page ini dalam folder “ Aku dan Apapun yang Ku Alami” ,,, bergegas pergi ke kamar mandi untuk berwudhu…. Ku pasang mukenah dan sarung yang biasa aku pakai untuk shlat….. ku genggam mushaf kecilku ku,, dan ketika aku mulai membacanya, ku lihat layar laptop belum aku matikan……. Segera ku tutup page ini dengan sebuah kesimpulan…

“ Akan ada banyak hikmah di setiap kejadian yang bisa dijadikan pelajaran bagi orang yang berpikir….dan kita tinggal pilih…. Mau mempelajarinya untuk bekal masa depan, atau mengacuhkannya ,,krna resikonya juga ada dua: jadi orang yang beruntung atau merugi..!!!”

Salam dari “Sang Pembelajar”….. ^_^
See u tomorrow laptop ku syang…. J InsyaaAllah, jika menemukan inspirasi lagi, kan ku ‘gelitik’ keyboard  mu kembali………

Wassalammu’alaikum, wr.wb…… 

Tidak ada komentar: